Laporkan saat Linda Sembrant mencetak gol di menit kedua injury time untuk mengamankan tempat Swedia di semi-final; Swedia memiliki 33 tembakan tetapi berjuang untuk memecah pertahanan Belgia yang dibor dengan baik; Swedia akan menghadapi Inggris di semifinal di Bramall Lane pada hari Selasa.
Swedia menyiapkan pertandingan semifinal Euro 2022 dengan Inggris setelah gol terakhir Linda Sembrant membuat mereka mengalahkan Belgia 1-0 dalam pertandingan perempat final yang ketat.
Meskipun Swedia menuju ke permainan sebagai favorit berat, itu ternyata menjadi pertandingan yang jauh lebih dekat daripada yang bisa diprediksi banyak orang, berubah menjadi pertempuran kehendak saat berlangsung.
Swedia mengira mereka telah memimpin di babak pertama ketika Stina Blackstenius melepaskan tembakan melewati kiper Nicky Evrard. Dia mengumpulkan umpan maju yang indah dari Kosovare Asllani sebelum tetap tenang untuk mengalahkan penjaga gawang Belgia, tetapi setelah pemeriksaan VAR, dia dianggap offside.
Swedia mencatat 33 tembakan di Leigh Sports Village, meskipun sebagian besar berasal dari jarak jauh saat mereka berjuang untuk memecah Belgia dengan baik. Namun, itu adalah penyelesaian yang dramatis saat Sembrant pulang dengan waktu tambahan yang menjulang.
Evrard telah melakukan beberapa penyelamatan luar biasa dan hampir menggagalkan upaya Swedia lagi, meninju tendangan sudut Asllani dan menghalangi tindak lanjut Natalie Bjorn. Tapi dia tidak bisa berbuat apa-apa tentang Sembrant pulang dari jarak dekat dengan rebound saat Belgia dikalahkan dalam pertandingan sistem gugur pertama mereka di turnamen internasional besar.
Swedia sekarang menyiapkan pertemuan semi final dengan tuan rumah turnamen Inggris pada Selasa malam untuk mendapatkan tempat di final Euro 2022 di Wembley pada 31 Juli.
Bagaimana Swedia akhirnya menembus pertahanan Belgia
Swedia memiliki peluang pembukaan yang lebih baik. Filippa Angeldahl memaksa penyelamatan luar biasa dari Evrard dalam enam menit, sebelum juga melepaskan tembakan melebar dari sepak pojok. Evrard kembali tampil bagus segera setelah itu, menghentikan sepak pojok Amanda Ilestedt di tiang dekat sebelum menjaga Blackstenius dari jaring rebound.
Setelah gol yang dianulir gelandang Arsenal itu, Belgia melihat peluang terbaik mereka di babak pertama. Lay-off Tessa Wullaert ke Julie Biesmans melihat upaya terakhir melewati tiang. Kapten Belgia kembali memberikan umpan tidak lama kemudian, tetapi umpan silangnya ditepis dengan baik oleh Hedvig Lindahl.
Babak kedua sama sekali tidak bisa dianggap sebagai babak klasik, meskipun itu adalah awal yang menarik karena Illestedt mengirim umpan silang ke sudut tiang gawang, tetapi bendera offside sudah dikibarkan.
Belgia terus mengatur lawan mereka dengan baik, tetapi membutuhkan penyelamatan kelas dunia lainnya dari Evrard untuk mempertahankan permainan mereka pada menit ke-73. Tendangan bebas Asllani ditepis kembali oleh Linda Sembrant. Itu mendarat untuk Blackstenius, tetapi tendangannya dari dalam kotak enam yard dihentikan oleh Evrard.
The Red Flames memperkenalkan Elena Dhont di babak kedua dan dia terbukti menjadi outlet menyerang yang hidup saat Belgia tampaknya ingin meraih kemenangan mengejutkan. Dalam 10 menit terakhir, Dhont ditempatkan di sisi kanan dan mencoba menangkap Lindahl dari garisnya, tetapi tendangannya membentur jaring samping.
Beberapa menit kemudian, dia memainkan bola ke Wullaert di sisi kanan sebelum berlari ke area penalti, tapi Amanda Nilden ada di sana untuk merebut bola di depan Dhont.
Tapi untuk semua kerja bagus mereka, pertahanan Belgia akhirnya ditembus hanya dengan beberapa detik hingga 30 menit tambahan, mengirim Swedia ke empat besar.
